Halaman

Jumat, 20 Maret 2015

Memanfaatkan Sweep Account Untuk Mengendalikan Saldo Rekening Perusahaan.

Ketika sebuah perusahaan tumbuh dan perkembang, maka akan terjadi perubahan pada pengelolaan keuangannya. Kalau sebelumnya perusahaan hanya membutuhkan satu atau dua rekening bank, maka dengan dibukanya cabang-cabang yang baru, kebutuhan rekening untuk operasional akan bertambah.  
Banyaknya rekening bank yang dimiliki memunculkan masalah baru. Perusahaan kesulitan untuk memantau saldo masing-masing rekening yang ada di kantor-kantor cabang.  Yang terjadi adalah saldo rekening di salah satu cabang dengan cabang lainnya tidak seimbang.  Adanya penumpukan uang disalah satu cabang, sehingga ada dana mengendap dan tidak efisien.

Sweep Account merupakan layanan bank berbasis teknologi yang memungkinkan system secara otomastis memindahkan dana dari
rekening dikantor cabang (rekening pasangan) ke rekening di kantor pusat (rekening utama), atau sebaliknya. Kantor pusat bisa mengatur berapa jumlah saldo yang seharusnya ditempatkan di rekening kantor cabang pada periode akhir hari, akhir minggu, atau akhir bulan.

Misalnya apabila kantor pusat menghendaki sebuah kantor cabang hanya memiliki saldo rekening giro sebesar Rp. 1 miliar, maka apabila di akhir hari terdapat saldo di rekening kantor cabang Rp. 5 miliar, maka sejumlah 5-1= 4 miliar secara otomatis dipindahkan ke rekening giro milik kantor pusat.
Sebaliknya apabila rekening kantor cabang terdapat saldo Rp.500 juta, maka secara otomatis akan ada pengkreditan sebesar Rp. 1 miliar dikurangi Rp. 500 juta,  yakni Rp. 500 juta.

Di dalam perbankan dikenal dua jenis sweep account, yakni push sweep dan pull sweep.

(tulisan masih tahap rintisan).

Oleh: Suprapto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Setiap komentar hendaknya bernilai positif, memperhatikan etika dan tidak menyinggung SARA. Terimakasih.