Halaman

Sabtu, 21 Maret 2015

Mengenal Sistem Pengelolaan Keuangan Perusahaan (Cash Management System) berbasis Perbankan.

Cash Management System telah ada sejak dahulu. Yang berbeda bahwa dengan adanya perkembangan zaman yang semakin modern, kebutuhan transaksional keuangan didalam satu perusahaan semakin komplek. Jika dahulu kala perusahaan hanya membutuhkan system pengelolaan keuangan yang sederhana seperti pembelian dan penjualan, maka era sekarang perusahaan membutuhkan system yang lebih rumit.

Mari kita coba bandingkan berdasarkan ciri umumnya.


Dimasa lalu, suatu perusahaan lebih banyak mempergunakan uang tunai untuk melakukan pembelian ataupun pembayaran. Segalanya masih dilakukan secara manual. Misalkan, untuk membeli barang modal, pembayarannya dilakukan dengan memberikan uang tunai kepada penyedia barang. Hal tersebut tentunya bisa dimaklumi, karena belum adanya layanan perbankan, belum dikenal yang namanya cek, bilyet giro dan lain-lain. Sistem perdagangan masih berciri dengan bertemunya pihak penjual dan pembeli. Ada barang ada uang, maka terjadilah transaksi.

Demikian juga ketika perusahaan harus membayarkan gaji untuk karyawannya, maka dilakukan dengan memberikan uang tunai. Bahkan hal tersebut masih dapat dijumpai sampai masa sekarang. Sebelum dikenal perbankan, perusahaan menyimpang uang tunai di dalam brankas. Hal ini tentunya sangat beresiko terhadap aksi-aksi kejahatan.
Dimasa kini Cash Management System telah berinnovasi. Penggunaan uang tunai sudah semakin berkurang, digantikan dengan kartu dan uang elektronik. Transaksi telah dapat dilakukan secara online. Dengan adanya perbankan, mulai dikenal ada cek dan bilyet giro. Transaksi perdagangan terjadi tanpa mempertemukan antara penjual dan pembeli.

Ketika perusahaan membayarkan gaji untuk para karyawannya, cukup dilakukan melalui sistem paryroll yang disediakan oleh bank. Uang gaji di terima karyawan dengan di transfer dan masuk ke dalam rekening bank yag dibuka perusahaan untuk masing-masing karyawan.

(tulisan ini masih tahap rintisan)

Oleh: Suprapto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Setiap komentar hendaknya bernilai positif, memperhatikan etika dan tidak menyinggung SARA. Terimakasih.