Meneladani 4 Sifat Wajib Nabi Muhammad SAW dalam Berwirausaha
1. Shiddiq (Jujur)
Setiap rasul pasti jujur dalam ucapan dan perbuatannya. Apa apa yang telah disampaikan kepada manusia baik berupa wahyu atau kabar harus sesuai dengan apa yang telah diterima dari Allah tidak boleh dilebihkan atau dikurangkan.
Dalam arti lain apa yang disampaikan kepada manusia pasti benar adanya.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran :
وَمَآ آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُواْ
Artinya: "Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah,” (QS. al-Hasyr, 7)
Salah satu prinsip penting dalam berniaga adalah mengatakan yang sebenarnya mengenai obyek/barang yang diperjualbelikan. Penjual harus memberikan penjelasan secara detail kepada calon pembeli terkait kelebihan, kekurangan barang yang dijualnya. Dalam jangka panjang, sifat ini akan berbuah kepercayaan dari rekanan dan mitra usahanya.
2. Amanah (Dipercaya)
Amanah berarti bisa dipercaya baik dhahir atau bathin. Sedangkan yang dimaksud di sini bahwa setiap rasul adalah dapat dipercaya dalam setiap ucapan dan perbuatannya.
Didalam surat asy-Syuara’
إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ
Artinya: "Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,” (QS. asy-syuara’ 143)
Perniagaan, jual beli ataupun perdagangan, bertujuan untuk menjemput rejeki Alloh Swt yang halal dan baik. Perniagaan yang didasari sifat amanah, akan berbuah berkah, baik bagi Penjual, pembeli, keluarga dan semuanya yang terlibat dalam alur perniagaan. Kredibilitas pengusaha sangat ditentukan pada sifat amanah yang dimilikinya.
3. Tabligh (Menyampaikan)
Sudah menjadi kewajiban para rasul untuk menyampaikan kepada manusia apa yang diterima dari Allah berupa wahyu yang menyangkut didalamnya hukum hukum agama.
الَّذِينَ يُبَلِّغُونَ رِسَالاَتِ اللَّهِ وَيَخْشَوْنَهُ وَلاَ يَخْشَوْنَ أَحَداً إِلاَّ اللَّهَ وَكَفَى بِاللَّهِ حَسِيباً
Artinya: Allah berfirman, “(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan.”(QS. al-Ahzab, 39).
Wirausaha juga dituntut untuk melatih diri dalam menyampaikan profil bisnisnya. Berlatih menyampaikan dengan cara yang paling baik, efisien dan efektif. Mampu menggunakan jaringan dengan baik. Pada saat ini akses ke medsos bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan profil usahanya secara luas.
4. Fathonah (Cerdas)
Dalam menyampaikan risalah Allah, tentu dibutuhkan kemampuan, diplomasi, dan strategi khusus agar wahyu yang tersimpan didalamnya hukum hukum Allah dan risalah yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh manusia.
. وَتِلْكَ حُجَّتُنَآ آتَيْنَاهَآ إِبْرَاهِيمَ عَلَى قَوْمِهِ
Artinya: Allah berfirman: “Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya.” (QS. al-An’am, 83)
Seorang wirausaha memiliki kesempatan untuk melatih diri dalam mengasah kecerdasan. Dalam wirausaha diperlukan visi, kreatifitas, ketekunan dan Innovasi agar produk perusahaan mampu beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat, permintaan pasar dan memahami pola perubahan yang terjadi pada masyarakat. Seorang wirausaha harus banyak berfikir agar bagaimana produk nya dapat selalu diterima masyarakat. Banyak contoh perusahaan tertinggal karena lambat dalam merespon perubahan dalam masyarakat.
Keempat sifat wajib Nabi SAW ini, apabila mampu dilaksanakan oleh semua wirausaha maka Inshaallah diyakini mampu mendorong pertumbuhan usahanya, rejeki yang halal dan berkah mengalir dengan deras, menebarkan kemanfaatan untuk masyarakat, konsumen dan penbeli akan lebih terlindungi hak-hak nya, dan pasar akan terhindar dari kompetisi yang semrawut dan tidak sehat. Pada akhirnya akan menumbuhkan kesejahteraan masyarakat seperti yang diinginkan. Allohualam..
Artikel oleh:
Arjuna Collections, Kreasi Panahan Kontemporer
Web. Www.Arjunaarcher dot com
FB. Arjuna Collections Kreasi Panah
Hp. 0811-255-8881
Referensi:
Intinebelajar.blogspot dot co id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Setiap komentar hendaknya bernilai positif, memperhatikan etika dan tidak menyinggung SARA. Terimakasih.