Siapa yang yang tak kenal merapi? Salah satu gunung teraktif didunia ini
selalu menarik untuk dibicarakan. Beberapa orang yang pernah melakukan
pendakian ke Merapi, memberikan testimoni yang beragam. Namun dari
semuanya sepakat, bahwa Merapi memiliki keindahan eksotik tersendiri,
sehingga mendapatkan tempat istimewa dihati para pecinta alam.Merapi bukan gunung tertinggi, masih ada gunung yang lebih tinggi dari
gunung Merapi. Namun rupanya hal ini tidak mengurangi wibawa Merapi
sebagai salah satu icon di dunia.
Seseorang belum merasa mendaki kalau
belum mencoba menapaki lereng gunung Merapi.
Keinginan
melakukan pendakian ke Merapi sudah terencana sejak 12 tahun yang lalu,
ketika saya turun dari pendakian gunung Lawu pada tahun 2001. Namun
nyatanya keinginan itu baru bisa terealisir pada 6-7 april 2013.
Alhamdulillah ada event BNI Gogreen Goes to Merapi, yang kegiatannya
meliputi penanaman pohon,
Merapi bukan gunung tertinggi, masih ada gunung yang lebih tinggi dari
gunung Merapi. Namun rupanya hal ini tidak mengurangi wibawa Merapi
sebagai salah satu icon di dunia. Seseorang belum merasa mendaki kalau
belum mencoba menapaki lereng gunung Merapi.
Keinginan melakukan pendakian ke Merapi sudah terencana sejak 12 tahun
yang lalu, ketika saya turun dari pendakian gunung Lawu pada tahun 2001.
Namun nyatanya keinginan itu baru bisa terealisir pada 6-7 april 2013.
Alhamdulillah ada event BNI Gogreen Goes to Merapi, yang kegiatannya
meliputi penanaman pohon, pembersihan dan pendakian ke Merapi.
Pada 6 april 2013, pendakian diawali dengan acara simbolis penanaman
pohon oleh Pimpinan BNI Cabang UGM, dan dilanjutkan penyerahan tong
sampah BNI Gogreen kepada pihak pengelola ekowisata Merapi, disaksikan
oleh pihak pemerintahan kecamatan Selo, Boyolali.
Setelah beberapa acara simbolis tersebut, sekitar jam 13.30 kami menuju
basecamp pendakian untuk packing dan mempersiapkan segala sesuatunya
dengan lebih teliti. Dalam hal ini kami sangat dibantu oleh team dari
Mapala Geografi UGM (Gegama). Tas karir, matras, jaket, kompor gas,
selimut tidur, kamera, kompas, bahan makanan, dan kelengkapan lainnya
kami siapkan dengan cermat. Kami menyadari bahwa alam dipegunungan
sering tidak dapat diprediksi. oleh sebab itu kami harus siap dengan
segala kemungkinan yang bisa terjadi.
Jam 3 sore kami starting pendakian dari New Selo. ada lima belas orang
team yang terdiri dari BNI, Gegama dan Rifka annisa tergabung dalam team
ini. Tak ketinggalan Mas Sakariza dari BNI Pusat yang selalu siap
dengan kameranya untuk mengabadikan setiap moment istimewa dalam
pendakian ini.Sekitar jam 9 malam kami sampai di pos dua. Cuaca sangat dingin,
diiringi dengan hujan rintik-rintik ketika kami tiba di pos dua. Tiga
buah tenda telah terpasang untuk kelimabelas anggota team kami.
Alhamdulillah, tahap pertama pendakian ini telah selesai kami jalani.
Kami mengakhiri malam ini dengan sholat, kemudian tidur pulas di
selimuti dinginnya udara di lereng Merapi, sembari dininabobokan oleh
gemericik rintik air hujan yang mengenai atap tenda kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Setiap komentar hendaknya bernilai positif, memperhatikan etika dan tidak menyinggung SARA. Terimakasih.