Saat ini perkembangan teknologi dalam transaksi perbankan cukup pesat. Nasabah bank telah familiar untuk menggunakan berbagai macam fasilitas berbasis terknologi salah satunya sarana Kartu ATM. Kartu ATM terbuat dari plastic ini memungkinkan Nasabah untuk membawa pengganti uang tunai untuk memenuhi kebutuhannya. Namun kadangkala fasilitas ATM ini tidak memberikan kemanfaatanyang semestinya, namun justru kadang membawa masalah untuk nasabah.
Untuk mencegah hal-hal tersebut ada baiknya nasabah pemegang kartu ATM memperhatikan hal-hal sbb:
Perhatikan lokasi ATM
Memperhatikan lokasi mesin ATM cukup penting. Jika Anda ingin mengambil uang di ATM, utamakan untuk mengambil dilokasi mesin ATM yang terletak di kantor cabang/kantor kas. Hal ini demi keamanan dan antisipasi /preventif terjadi gangguan mesin atau kerusakan lainnya.Mengambil di mesin ATM yang sepi cukup beresiko, karena berpotensi tindak kejahatan ssperti penjambretan dan perampokan.Tidak ada salahnya mengingat pengalaman yang lalu, misalnya dilokasi ATM tersebut kartu pernah tertelan atau mesin ATM rusak.Hindari menggunakan ATM apabila dilokasi ATM tersebut diketahui pernah terjadi tindak kejahatan card trapping, kecenderungan pelaku kejahatan ini memasang jebakan di ATM yang sama.
Gunakan Bank yang sama.
Usahakan untuk menggunakan ATM dengan bank yang sama. Hal ini untuk meminimalisir gagal proses dan biaya administrasi.
Perhatikan Alat Keamanan
Utamakan menggunakan ATM yang dilengkapi CCTV. Biasanya terpasang di langit-langit ruangan ATM. Untuk mesin baru CCTV telah menjadi satu dengan body mesin. Ini penting untuk mengntisipasi segala kemungkinan yang tidak baik.Perhatikan ada/tidaknya petugas jaga. Adanya petugas jaga lebih menjamin keamanan nasabah dan mesin ATM.
Perhatikan hal-hal tak terduga, misalnya:
Uang tidak keluar, tapi saldo terdebet, penyebabnya adalah mesin mengalami kerusakan, terjadi gangguan jaringan (offline), listrik mati dll. Apabila in terjadi ada dua kemungkinan, pertama, setelah 1 jam saldo rekening Anda akan terkoreksi secara otomatis, kedua saldo anda terdebet permanent, jika ahal ini terjadi maka anda perlu melaporkan ke kantor bank terdekat atao Call Center.
Mesin macet, sehingga kartu Anda tidak keluar/tertahan. Ada dua kemungkinan pertama memang kerusakan biasa, kadua modus kejahatan card trapping, yaitu memacetkan mesin ATM. Modus ini sebenarnya terbilang cukup sederhana. Caranya yaitu dengan mengganjal mulut tempat kartu masuk pada mesin ATM dengan batang korek api. Ini dilakukan dengan sangat rapi, sehingga tidak sampai terbaca oleh sensor card reader. Baru setelah ada kartu masuk dan selesai transaksi, maka kartu akan tertahan dan tidak dapat keluar.
Selain memacetkan mesin ATM, pelaku juga membuang logo/stiker asli Call Center Bank yang biasanya tertempel pada mesin ATM, dengan logo / stiker palsu yang tertulis nomor call center palsu (yaitu no. Hp. pelaku / anteknya.) Ketika kartu nasabah tidak bisa keluar/macet, Nasabah melihat call center palsu tersebut dan menghubungi no.palsu tersebut. Atau ketika kartu macet ada antek / pelaku yang pura2 antri dbelakang dan menyarankan untuk memblokir kartu ATM dengan cara menghubungi nomor telp.call center palsu tersebut
Sumber: prapto.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Setiap komentar hendaknya bernilai positif, memperhatikan etika dan tidak menyinggung SARA. Terimakasih.