Halaman

Kamis, 28 September 2023

Menjadi Lebih Kaya Dengan ber-Zakat!


“Jika mau lebih kaya, bayarlah zakat! Saya (kaya karena) bayar zakat! Kurang lebih inilah kalimat yang masih saya ingat. Kalimat ini meluncur dari salah satu Muzaki Lazismu Kendal sebut saja “Bapak M”, sebagai tanggapan atas materi tentang zakat yang saya bawakan pada kegiatan kuliah bakda subuh disebuah masjid di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Sekilas kita yang mendengar kalimat “Bapak M” ini langsung menjustifikasi bahwa motivasi beliau menunaikan zakat hanyalah sekadar motivasi duniawi, yang hanya mengharapkan balasan berupa harta yang lebih banyak. Tunggu dulu, mari kita mengaji. Allah Ta’ala telah mendeklarasikan bahwa:

 Sungguh, orang-orang yang beriman, mengerjakan kebajikan, melaksanakan salat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (Qur’an Surat ke-2, Al Baqarah ayat: 277)

Ketika seorang hamba, kemudian Allah berikan kepadanya kelebihan harta (kaya), dia beriman kepada Allah, kemudian melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, maka Allah menjanjikan tiga hal kepadanya. Apakah saja?

Pertama, mendapat pahala di sisi Tuhannya. Berapa besar pahalanya? Jawaban bisa ditemukan pada QS. 2 Al Baqarah ayat 261: “ Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui”. Pahala bagi orang yang bersedekah (berbuat baik) adalah 700 (tujuhratus) kali, atau Allah akan melipatgandakan se kehendak-Nya.

Kedua, Tidak ada rasa takut pada mereka. Syarat utama suatu masyarakat dan individu meraih ketenangan hidup adalah tidak ada rasa takut atau khawatir. Sebanyak apapun harta yang dimiliki, tanpa adanya rasa tenang, maka kebahagiaan hidup jauh dari harapan. Seseorang yang menunaikan zakat, maka dengan kuasa-Nya Allah akan menurunkan ketenangan dan ketentraman hati pada mereka.

Ketiga, seseorang kaya yang menunaikan zakat mereka tidak akan bersedih hati. Tidak ada jaminan bahwa seseorang yang memiliki harta akan selalu merasa gembira sepanjang hidupnya. Banyak orang kaya yang justru didera oleh kesedihan demi kesedihan selama hidupnya, karena banyak sebab, seperti sakit, permasalahan keluarga, anak yang nakal dan susah diatur, sengketa dengan rekan kerja dan lain-lain. Seseorang yang dengan ke ikhlasan hati menunaikan zakat dari harta yang dimilikinya, maka dengan rahmat-Nya Allah akan cabut rasa sedih dari hatinya, sehingga dia akan menjadi hamba yang senantiasa bergembira.

Tiga fasilitas nikmat luarbiasa inilah yang Allah akan berikan sesuai janji-Nya, kepada hambanya yang mampu menunaikan perkara-perkara diatas. Siapa yang tidak ingin balasan pahala di sisi Tuhannya? Siapa yang tidak ingin ketenangan hidup? Siapa yang tidak ingin dihilangkan kesedihan hidup? Semua hamba Allah pastilah menginginkan, se-kaya apapun, setajir apapun. Maka apa yang diucapkan oleh “Bapak M: “Jika mau lebih kaya, bayarlah zakat!” diatas tidaklah berlebihan.  Menjadi lebih kaya dengan bertambahnya harta hanyalah bonus duniawi. Namun pahala akherat, rasa aman dan rasa tenang inilah sebaik-baik kekayaan, yang khusus diberikan kepada hamba-Nya yang menunaikan sholat dan ber-zakat.

Tidak ada seorangpun yang menjadi miskin karena menunaikan zakat. Zakat itu ringan, yang berat pahalanya. Jadi tunggu apalagi? Yuk, Segera tunaikan zakat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Setiap komentar hendaknya bernilai positif, memperhatikan etika dan tidak menyinggung SARA. Terimakasih.